Posting kali ini khusus untuk Propinsi Kalimantan Barat khusus nya kota Pontianak Kapuas Mempawah Hilir Singkawang dan Sambas, dengan kata kunci Pencarian Tempat Alamat Kursus Bekam Pontianak Alamat Bekam di Pontianak Kapuas Tempat Kursus Bekam Mempawah Hilir Singkawang Sambas dan lainnya.
Perlu kami sampaikan bahwa Pondok Bekam Indonesia berada di Surabaya, adapun maksud postingan kali ini untuk memberikan kemungkinan Pelaksanaan Pelatihan atau Kursus Bekam di wilayah kata kunci tersebut di atas dengan jumlah peserta tertentu, sementara untuk pengobatan dengan bekam jika diwilayah kata kunci tidak terdapat pembekam maka kami dapat di panggil tentu saja dengan transportasi dan akomodasi ditanggung oleh yang memanggil.
Berikut ini tulisan dari situs arrahmah.com yang tidak ada hubungannya dengan kursus atau pun pelatihan bekam, ada beberapa foto yang tidak kami masukkan, jika anda ingin melihan aslinya silakan copy link yang ada di bawah tulisan ini.
Ribuan orang mengikuti shalat Jenazah bagi 3 mahasiswa Muslim korban penemba, kan di AS
Ameera Jum'at, 23 Rabiul Akhir 1436 H / 13 Februari 2015 15:47
Shalat Jenazah terhadap 3 mahasiswa Muslim yang ditembak mati di rumah mereka di Chapel Hill, NCdigelar di dekat Islamic Center Raleigh, Kamis (12/2/2015).
RALEIGH (Arrahmah.com) – Setidaknya 5.000 pelayat pada Kamis (12/2/2015) berbondong-bondong menghadiri pemakaman 3 mahasiswa Muslim yang ditembak secara brutal di Raleigh. Membludaknya jumlah pelayat menyebabkan pelaksanaan shalat jenazah harus dipindahkan dari masjid ke lapangan atletik di dekatnya, sebagaimana dilansir oleh USA Today.
Shalat jenazah untuk Deah Shaddy Barakat, seorang mahasiswa kedokteran gigi, (23), istrinya Yusor Mohammad Abu-Salha, (21), dan adiknya Razan Mohammad Abu-Salha, (19), dari Raleigh, dimulai setelah shalat Dhuhur.
sholatjenazah2
Craig Stephen Hicks, (46), yang tinggal di kompleks kondominium yang sama dengan Barakat dan istrinya, telah didakwa dengan tiga tuduhan pembunuhan.
Para korban, yang merupakan keturunan Suriah, semua lahir di Amerika Serikat dan dibesarkan di wilayah North Carolina.
Sebelum pelaksanaan shalat jenazah, para kerabat melihat jenazah korban di sebuah bangunan kecil yang terpisah dari salah satu masjid terbesar Raleigh, dimana keluarga itu telah lama menjadi jamaah di masjid tersebut.
sholatjenazah
Pelaksanaan shalat jenazah kemudian dipindahkan ke seberang jalan ke lapangan milik North Carolina State University.
Tiga peti mati diletakkan di depan panggung tertutup – berwarna abu-abu, putih dan silver. Pada akhir pelaksanaan shalat jenazah, sekitar selusin orang masing-masing membawa mobil jenazah, menuju ke pemakaman Islam di luar Raleigh.
Para pelayat itu berdoa dengan khusyu’ dan hening. Hanya terdengar beberapa anak-anak yang menangis di kejauhan. Sebuah sajadah plastik besar berwarna biru terhampar di lapangan, dan beberapa orang membawa sajadah masing-masing.
Barakat dan Yusor – yang baru saja menikah – terkenal di komunitas Muslim. Mereka aktif terlibat dalam membantu para tunawisma dan juga mengumpulkan dana untuk membantu para pengungsi Suriah di Turki.
Mereka bertemu saat membantu mengelola Asosiasi Mahasiswa Muslim di North Carolina State University sebelum ia mulai mengejar gelar yang lebih tinggi dalam kedokteran gigi di University of North Carolina di Chapel Hill.
Yusor, yang lulus pada bulan Desember, berencana untuk bergabung dengan suaminya di fakultas kedokteran gigi pada musim gu
“Mereka merupakan pasangan yang kuat di komunitas kami,” kata Ali Sajjad, (21), presiden Asosiasi Mahasiswa Muslim di NC State, WTVD-TV melaporkan.
Tragedi pembunuhan itu sungguh mengejutkan kota di lingkungan perguruan tinggi yang tenang itu. Sebanyak 2.000 orang mematikan lampu untuk menyalakan lilin di jantung kampus Universitas North Carolina, pada Rabu (11/2/2015).
Muhammad Abu-Salha, ayah dari dua korban dan juga seorang psikiater, mengatakan pada Kamis (12/2) bahwa ia yakin pembunuhan ini adalah “kejahatan kebencian ” yang melibatkan lebih dari sekedar sengketa parkir.
“Putri saya, Yusor, mengeluh dan mengatakan bahwa dia merasa pria itu membenci mereka dari penampilan dan pakaian muslim yang mereka kenakan,” katanya kepada surat kabar MSNBC.
“Laki-laki itu merasa sangat marah setelah Yusor pindah ke apartemen itu dan teman-temannya datang untuk mengunjungi dan sebagian besar dari mereka mengenakan pakaian Muslim. Jadi dia khawatir tentang itu.”
mahasiswa muslim AS 3 mahasiswa Muslim As 4
(ameera/arrahmah.com)
TOPIK: ANTI ISLAM, HEADLINE, ISLAMOPHOBIA, MAHASISWA MUSLIM KORBAN PENEMBAKAN DI AS
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2015/02/13/ribuan-orang-mengikuti-shalat-jenazah-bagi-3-mahasiswa-muslim-korban-penembakan-di-as.html#sthash.dLRvjW2M.dpuf
0 komentar:
Posting Komentar