Iklan

BAGAIMANA MEMAHAMI BEKAM | PONDOK BEKAM INDONESIA

Posted by Pondok Bekam Indonesia on Rabu, 13 Juli 2011

Sambungan dari bagian ke -2

Ditulis ulang oleh Pondok Bekam Indonesia | Bekam di Surabaya |Bekam Surabaya | Klinik Bekam Surabaya | Tempat Bekam di Surabaya | Tempat Terapi Bekam di Surabaya |Pondok Bekam | Rumah Bekam Surabaya | Rumah Bekam |Bekam Surabaya | terpi bekamdisurabaya | bekamdisurabaya | bekam-surabaya | bekamsurabaya |dari berbagai sumber baik diambil seluruh maupun sebagiannya

Bagian ke-2
BAGAIMANA MEMAHAMI BEKAM
[Sebuah Pengantar dari Editor]

Padahal saat itu kaum Nasrani sendiri sulit untuk meningkatkan keilmuannya, karena terhambat dengan pendapat gereja yang menyebut pengetahuan modern bertentangan dengan bibel. Sehingga yang berbeda dengan bibel dianggap menentang bibel. Sebab walaupun didalam bibel tidak ada yang menghukum para ilmuwan, namun prakteknya banyak ilmuwan yang berseberangan dengan gereja. Bahkan orang yang menentang pendapat gereja akan dihukum seperti yang telah dilakukan pada Galille yang dituntut hanya karena ia mengikuti penemuan Coppernicus tetang peredaran bumi. Galille kemudian dihukum dengan alasan menafsirkan bibel secara keliru. Inilah yang menyebabkan kaum Nasrani beramai-ramai menginggalkan agama mereka, sehingga mereka bisa memajukan sains dan kedokteran. Sementara saat ini banyak kaum muslimin yang meninggalkan ajarannya, termasuk dalam bidang kedokteran. Kaum muslimin hanya berkutat pada ibadah harian, shalat, puasa dan haji, sehingga sains dan kedokteran dikuasai sepenuhnya oleh orang-orang nasrani dan yahudi, karena itu umat Islam tertinggal dalam segala bidang termasuk bidang kedokteran.
“Kaum Muslimin, meninggalkan agamanya, mereka jadi tertinggal, dan orang-orang nasrani meninggalkan agamanya, mereka jadi maju.”

Ditulis ulang oleh Pondok Bekam Indonesia | Bekam di Surabaya |Bekam Surabaya | Klinik Bekam Surabaya | Tempat Bekam di Surabaya | Tempat Terapi Bekam di Surabaya |Pondok Bekam | Rumah Bekam Surabaya | Rumah Bekam |Bekam Surabaya | terpi bekamdisurabaya | bekamdisurabaya | bekam-surabaya | bekamsurabaya |dari berbagai sumber baik diambil seluruh maupun sebagiannya

Kaum Muslimin jarang sekali yang mau mendalami ilmu kedokteran warisan Nabi SAW yang sangat lengkap. Diantara sebagian kedokteran warisan Nabi yang dilupakan itu adalah Bekam. Bahkan mendengarpun belum pernah. Malahan ilmu bekam diserahkan ke dunia barat, sehingga mereka melakukan penelitian dan pembuktian terus-menerus, yang akhirnya mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari, walaupun mereka tidak menamakannya Bekam. Tetapi tetap memakai prinsip kerja Bekam; menyedot darah dan menggumpulkannya dan mengeluarkannya, tentunya dengan teknik dan teknologi canggih. Hingga muncullah ahli Bekam dari negara barat, seperti DR. Micheal Reed Gech dari California dengan bukunya Poten Poins, a Guide to Self Cade for Common Ailment (Titik-titik Berkhasiat sebagai Panduan Perawatan Diri dan Pengobatan Penyakit yang Umum), atau penelitian Kohler D (1990) dengan bukunya The Connectif Tissue as The Physical Medium for Conduction of Healing Energy in Cupping Therapeutic Method (Jaringan Ikat sebagai Media Fisik untuk Menghantarkan Energi Pengobatan Dengan Bekam), atau tulisan Thomas W Anderson (1985) yang berjudul 100 Diseases Treated by Cupping Method (100 penyakit yang dapat diobati dengan bekam), yang ternyata sesuai dengan hadits Nabi 600 Masehi yang diriwayatkan At-Thobroni, bahwa pembekaman pada satu poin disekitar tengkuk saja dapat menyembuhkan 72 penyakit. Rasulullah SAW bersabda : “Hendaklah kalian semua melakukan pembekaman di tengan tengkuk, karena sesungguhnya hal itu merupakan obat dari 72 (tujuh puluh dua) penyakit”.

Ditulis ulang oleh Pondok Bekam Indonesia | Bekam di Surabaya |Bekam Surabaya | Klinik Bekam Surabaya | Tempat Bekam di Surabaya | Tempat Terapi Bekam di Surabaya |Pondok Bekam | Rumah Bekam Surabaya | Rumah Bekam |Bekam Surabaya | terpi bekamdisurabaya | bekamdisurabaya | bekam-surabaya | bekamsurabaya |dari berbagai sumber baik diambil seluruh maupun sebagiannya

Ketika kaum Muslimin mengatahui hal ini, mereka terheran-heran dan mengagung-agungkan bahwa itulah methode pengobatan barat yang canggih. Padahal, ketahuilah itu adalah ilmu yang mereka tinggalkan dan diserahkan kepada orang-orang barat, seperti yang disampaikan Imam Syafi’i yang menyayangkan keteledoran kaum Muslimin terhadap ilmu kedokteran. Beliau mengatakan “
“Mereka (kaum muslimin) mengabaikan sepertiga ilmu dan menyerahkannya kepada orang-orang Yahudi dan Nasrani”.

Ditulis ulang oleh Pondok Bekam Indonesia | Bekam di Surabaya |Bekam Surabaya | Klinik Bekam Surabaya | Tempat Bekam di Surabaya | Tempat Terapi Bekam di Surabaya |Pondok Bekam | Rumah Bekam Surabaya | Rumah Bekam |Bekam Surabaya | terpi bekamdisurabaya | bekamdisurabaya | bekam-surabaya | bekamsurabaya |dari berbagai sumber baik diambil seluruh maupun sebagiannya

Alhamdulillah, dengan terbitnya buku yang berudul asli “Al-Hijamah Sunnah Nabawiyah wa Mu’jizah Thibbiyah” yang diterjemahkan dengan judul “BEKAM : Sunnah Nabi dan Mu’jizat Medis” ini, patut disambut gembira, sebagai usaha untuk memperkenalkan salah satu dari methode pengobatan yang berdasarkan wahyu Allah, melalui Nabi Muhammad SAW kepada kaum muslimin. Sungguh ini usaha yang patut dihargai. Ditengah derasnya serbuan pengobatan alopati maupun alternatif dari barat, cina dan india yang menyerbu lingkungan kita yang tidak menyembuhkan secara sempurna, tetapi malahan menimbulkan komplikasi yang lebih berat, memaksa kita untuk menggunakan bahan dan cara yang haram, bahkan dapat membawa kita kepada perbuatan syirik, mudah-mudahan buku ini dapat mencerahkan kaum muslimin.

Ditulis ulang oleh Pondok Bekam Indonesia | Bekam di Surabaya |Bekam Surabaya | Klinik Bekam Surabaya | Tempat Bekam di Surabaya | Tempat Terapi Bekam di Surabaya |Pondok Bekam | Rumah Bekam Surabaya | Rumah Bekam |Bekam Surabaya | terpi bekamdisurabaya | bekamdisurabaya | bekam-surabaya | bekamsurabaya |dari berbagai sumber baik diambil seluruh maupun sebagiannya

Untuk memahami pengobatan dengan metode bekam ini, maka secara sederhana dapat dipelajari dengan pendekatan ilmu kedokteran tradisional (traditional meddicin) maupun kedokteran modern, sehingga mu’jizat medis seperti judul buku ini dapat lebih mudah dipahami, ditrima dan dibuktikan.

Menurut kedokteran tradisional, bahwa di bawah kulit, otot, maupun fascia terdapat suatu poin atau titik yang mempunyai sifat istimewa. Antara poin satu dengan poin lainnya saling berhubungan membujur dan melintang membentuk jaringan-jaringan atau jala. Jala ini dapat disamakan dengan meridian atau habl. Dengan adanya jala ini, maka terdapat hubungan yang erat antara bagian tubuh sebelah atas dengan sebelah bawah, antara bagian dalam dengan bagian luar, antara bagian kiri tubuh dengan bagian kanan, antara organ-organ tubuh dengan jaringan bawah kulit, antara organ satu dengan organ lainnya, antara organ dengan tangan dan kaki. Antara organ padat dengan organ berongga, dan lain sebagainya, sehingga membentuk satu kesatuan yang tak terpisahkan dan dapat bereaksi secara serentak.

Ditulis ulang oleh Pondok Bekam Indonesia | Bekam di Surabaya |Bekam Surabaya | Klinik Bekam Surabaya | Tempat Bekam di Surabaya | Tempat Terapi Bekam di Surabaya |Pondok Bekam | Rumah Bekam Surabaya | Rumah Bekam |Bekam Surabaya | terpi bekamdisurabaya | bekamdisurabaya | bekam-surabaya | bekamsurabaya |dari berbagai sumber baik diambil seluruh maupun sebagiannya

Kelainnan yang terjadi pada satu poin ini dapat ditularkan d lainan mempengaruhi poin lainnya. Teori ini dapat menjelaskan bahwa orang yang sakit matanya tidak perlu dibekam pada matanya, namun dapat dibekam didaerah kepala atau sekitar tengkuknya. Atau seseorang yang mengalami gangguan pada saluran pencernaannya dapat terlihat gambaran penyakit pada lidahnya. Sehingga untuk mengobati pencernaannya dapat dibekam pada titik poin pencernaan maupun lidahnya, dan sebaliknya untuk mengobati penyakit pada lidah dapat di bekam di poin saluran pencernaannya.
bersambung ke bagian ke-3

Previous
« Prev Post

Related Posts

01.57

0 komentar:

Posting Komentar