Iklan

BEKAM SURABAYA | Memahami Bekam 4 (habis)

Posted by Pondok Bekam Indonesia on Senin, 28 November 2011

BEKAM SURABAYA |Tulisan ini dan beberapa yang lain aka menysul bersumber dari  buku karangngan Syihab Al-Badri Yasin yang telah diterjemahkan dengan judul “BEKAM Sunnah Nabi & Mu’jizat Medis”
Ditulis ulang oleh Pondok Bekam Indonesia untuk BEKAM SURABAYA | bekam wanita surabaya

BAGAIMANA MEMAHAMI BEKAM
[Sebuah Pengantar dari  Editor]

Dunia kedoktern modern nampaknya tertarik dengan fonomena yang dalam buku ini di sebut mu’jizat medis.

Merekapun melakukan penelitian untuk membuktikan kebenaran pengobatan diatas. Poin istimewa diatas setelah dilakukan penelitian ternyata merupakan motor points pada perlekatan neuromuskular (neuromusculat attachments) yang mengandung banyak mitokondria, kaya pembuluh darah, mengandung mioglobin tinggi, sebagian besar selnya menggunakan metabolesme oksidatif, dan lebih banyak mengandung cell mast, kelenjar limfe, kapilr venula, bundle.

Mereka membuktikan bahwa apabila dilakukan pembekaman pada satu poin, maka di kulit (kutis) dan jaringan bawah kulit (subkutis), fascia dan ototnya akan terjadi kerusakan dari mast cell dan lain-lain. Akibat kerusakkan ini akan dilepaskan beberapa zat seperti sorotonin, histamin, bradikinin, slow reacting subtance (SRS), serta zat-zat lain yang belum diketahui. Zat-zat ini menyebabkan terjadinya dilatasi kapiler dan arteriola, serta flare reaction pada daerah yang dibekam. Dilatasi kapiler juga dapat terjadi ditempat yang jauh dari tempat pembekaman. Ini menyebabkan terjadi perbaikan mikrosirkulasi pembuluh darah.  Akibatnya terjadi efek relaksasi atau pelemasan otot-otot yang kaku serta akibat dari vasodilatasi umum akan menurunkan tekanan dara secara stabil. Yang terpenting adalah dilepaskannya Corticotrophin releasing factor [CRF], serta releasing factor lainnya oleh adenohiphofise. CRF selanjutnya akan menyebabkan terbentuknya ACTH, korticotrophin, dan corticosteroid. Corticosteroid ini mempunyai efek menyembuhkan peradangan serta menstabilkan permeabilitas sel.

Sedangkan golongan histamin yang ditimbulkannya mempunyai manfaat dalam proses reparasi atau perbaikan sel dan jaringan yang rusak, serta memacu pembentukan retikulo endothelial cell  yang akan meningkatkan daya resistensi atau data tahan dan imunitas – kekebalan- tubuh. Sistem imun ini terjadi melalui pembentukan interleukin dari cell karena faktor neural, peningkatan jumlah sel T karena peningkatan set-enkephalin dan endorphin yang merupakan mediator antara susunan saraf pusat dan sistem imun, serta kelenjar pituitary dan hypothalamus anterior yang memproduksi CRF.

Penelitian lainnya menunjukkan pembekaman dikulit akan menstimulasi kuat syaraf permukaan kulit yang akan dilanjutkan pada cornu posterior medulla spinalis melalui saraf A-delta dan C serta traktus spino thalamicus ke arah thalamus yang akan menghasilkan endorphin. Sedangkan sebagian rangsangan lainnya akan diteruskan melalui serabut eferan simpatik menuju ke motor neuron dan menimbulkan reflek intubasi nyeri. Efeklainnya adalah dilitasi pembuluh darah kulit, dan peningkatan kerja jantung,

Pada sistem endokrin terjadi pengaruh pada sistem sentral melalui hypothalamus dan pituitari sehiingga menghasilkan ACTH, TSH, FSH-LH, ADM. Sedangkan melalui system perifer langusng, berefek pada organ untuk menghasilan hormon-hormon insulin, tyroxin, adrenalin, corticotropin, estrogen, progestoren, testosteron. Hormon-hormon inilah yang bekerja ditempat jauh dari yang dibekam.

bekam surabaya, Akhirnya bagi pembaca yang mengalami kesulitan dalam penerapan bekam, bagaimana menentukan titik-titik bekam yang tepat seperti gambar dibuku ini, sebaiknya mempelajari dasar-dasar anatomi dan fisiologi (susunan dan fungsi) tubueh manusia, baik melalui pendekatan kedokteran modern maupun tradisional seperti akupuntur, akupresur, totok darah, moksibusi maupun refleksi. InsyaAllah dengan mempunyai dasar ilmu diatas, akan lebih mudah memahami mekanisme bekam ini. Yang perlu di ingat adalah bahwa tidak boleh (ridaklah mencukupi, red) mengobati hanya mengandalkan bekam saja. Sebab menurut Ibnul Qoyyim Al-Jauziyah dalam Tibbun Nabawi, bahwa pengobatan bekam harus dilakukan secara bersamaan dan terpadu dengan pemakaian bahan-bahan alami seperti madu, habbatussuda’, itsmid, kam’ah dan lainnya, disertai dengan dzikir maupun do’a-do’a ruqyah syar’iyah serta mengamalkan ajaran islam secaranyata. Wallahu a’lam.

dr Wadda’ Amani Umar

Previous
« Prev Post

Related Posts

19.48

0 komentar:

Posting Komentar